15 July 2008

Khusnul Khotimah

Bismillaah..

As'Salaamu'alaykum..

Sekian lama menyepi, saya kini kembali. Kembali membawa hati yang sarat penuh rindu. Rindu pada ketenangan waktu memiliki cinta dan sayang. Diwaktu itu, segala masalah bukan lah satu kesulitan. Perkara yang kebiasaannya sukar menjadi mudah. Semua itu, hanya di satu masa yang lepas. Bukankah mengingat-ingat perkara yang lalu, lebih banyak buruknya dari yang baiknya? Namun, itu lah kita, manusia. Insan kerdil yang punya banyak khilaf. Sering terlupa, tersilap dan terlalai. Astagfirullah....

Tajuk coretan kali ini amat mendalam maknanya. Setiap hamba Allah yang beriman dan bertaqwa pasti inginkannya. Ia satu penghormatan daripada Allah s.w.t kepada insan terpilih bagi pengakhiran segala sesuatu di muka bumi ini.

Saat saya pertama kali mendengar, saya bertanya kepada ibu, apakah maksudnya yang lebih jelas. Dengan mudah ibu memberi jawapansambil tersenyum.. " Ia adalah pengakhir yang baik.." jelas Ibu. Saya turut tersenyum dan membenarkan, "ya... penghujung yang baik.".. lalu berbisik didalam hati, "Bukankah itu antara doa kita setiap kali menghadap Allah s.w.t. ? SubhanAllah. Maha Suci Allah. Jadikan aku hamba-Mu yang terpilih. Amin."

Khusnul Khotimah, juga tajuk sebuah lagu puitis nyanyian Opick, Penyanyi Indonesia dan Pencipta lagu berunsur agama yang amat saya kagumi. Pada saat pertama saya terdengar lagu ini, hati jadi sayu. Hati jadi benar-benar merindui-Nya. Hati jadi penuh kekesalan dan kesedaran.

"Ya Allah, Engkau Campakkanlah Iman di dalam dada ku. Aku mengharap-Mu Meredhaiku. Berilah aku pengakhir yang baik di hujung hayat hidupku di dunia sementara ini. Aku mohon Ya Allah, agar aku terpilih diantara yang Engkau pilih. Sesungguhnya hanya Engkau yang Maha mengetahui. Engkau Maha Pemberi. Amin Ya Robbal Alamin"

Semoga kita sama-sama terpilih mendapat pengakhir yang baik, Khusnul Khotimah. InsyaAllah.

Ya Allah, Ya Tuhan... Tunjukkan aku Jalan Mu.