26 August 2009

Di pintu Ramadhan



Hening pagi subuh membangkit resahku

Rintik-rintik suara hujan membungkam sanubari
Bangkit aku memulakan pagi
Terjaga dek sapa laungan merdu alunan PujianMu Ilahi

Seminggu ia berlalu, namun hati tetap resah
Ujian datang dan pergi
Dugaku ia peringatan dari Ilahi..

Sungguh, kekecohan yang singgah merungkai kasih sayang kami sekeluarga. Gamam. Ia benar-benar satu pengalaman yang menjerut sesak nafas beralun kasih.

Hati terpanah saat dan ketikanya melihat saudara lelaki bungsu terkulai layu di balik kaki jalan. Jiwa sebak menahan gelora nafas tak keruan.

Insaf padaMu Ya Tuhan.
Inikah masanya Engkau menjemput dia?
Tibakah saatnya dia pergi menghadap Mu?
Beginikah caranya dia pergi meninggalkan dunia fana ini?

Soalan yang tiada jawapan. Hanya saat itu aku merasa dekat dengan Mu Ya Tuhan. Aku meyakini Engkau mendengarkanku. Dimana yang ku minta cuma satu.. "Ampuni segala dosa-dosaku. Ampunkan semua dosa-dosa adikku. Ampunkan seluruh dosa-dosa kami sekeluarga.."

Sesunguhnya engkau maha mendengar.

Imbas kembali detik yang mendebarkan itu, menungku pada adik yang terbaring kaku. Darah melimpahi seluruh wajah. Tangan dan kaki bergetar menahan sakit tak terperi. Hanya yang aku mampu ..." Bertahan dek.. kakak ada sini.. "

Sayup-sayup suara raungnya menjerut hela nafas si kakak yang menggagahkan diri untuk berada disisi. Matanya tepat kearah ku. Seolah berkata .."....kakak, tolong adik kak.." jatuh airmata dia ...

Tanpa hirau manusia yang lainnya, aku menangis bagai tiada yang melihat. Aku ke hulu dan ke hilir menanti tiba bantuan. Harapan penuh agar dia terus punya nafas.. punya harapan..

Debar itu masih aku rasakan. Ternyata Tuhan menghendaki dia lalui lagi, dunia fana ini...

Wahai adik, Syukur lah ke Hadrat Ilahi diatas kesempatan yang diberi..




Ya Allah Ya Tuhan, Tunjukkan aku Jalan Mu...

10 August 2009

Hilangkan segalanya


Sudah cukup hatiku dilukai

Sekian lama rasa tak di hargai
Sampai bila harus aku menanti
Saat indah setelah dikau pergi

Ingin ku hapus semua
Rasa mencengkam ini
Hanya pada Mu ku meminta
Aku pasrah

Hilangkan rasa gundahku
Hilangkan rasa dukaku
Hilangkan lah segalanya
Ku tak ingin sakit lagi

Hilangkan kekosonganku
Hilangkan keasinganku
Hilangkan lah segalanya
Ku tak ingin lara lagi
Hilangkan lah segalanya

Ku menanti saat sinar mentari
Ku menanti cahaya dalam mimpi
Ingin ku gapai bintang yang gemerlapan
Agar terang jiwa yang kegelapan

by, Farah Wahida



Ya Allah Ya Tuhan, Tunjukkan aku Jalan Mu...

06 August 2009

Berserah



Gerhana meliputi segala.. Tiada lagi sinaran cahaya..
Keinginan tanpa kepastian.. Tak mampu rasanya ku teruskan...



Ya Allah Ya Tuhan, Tunjukkan aku Jalan Mu...